Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Indeks Berita

Peringati Harlah ke-3, FJN Berharap Kado Gelar Pahlawan

| 5/13/2023 11:20:00 PM WIB | Last Updated 2023-05-14T22:33:03Z

 

Penyampaian pernyataan sikap FJN dalam peringatan Harlah ke-3. (Dok: Tr)


Xpost.id, Surabaya - Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) menyampaikan harapannya kepada Presiden Joko Widodo untuk menobatkan KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai pahlawan nasional.


Harapan ini disampaikan langsung oleh Ketua FJN Muhamad Didi Rosadi dalam peringatan hari lahir FJN yang ke-3 di salah satu cafe daerah Kota Surabaya, Sabtu (13/5/2023).


Pria yang akrab disapa Diday tersebut menuturkan bahwa FJN menilai Presiden RI ke-4 itu mempunyai jasa yang luar biasa kepada bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang kemanusiaan.


"Kami berharap diakhir masa jabatan Presiden ini, Bapak Jokowi dapat memberikan gelar kepada Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional. Ini bukan hanya kado untuk warga nahdliyin tapi bagi bangsa Indonesia, karena Gus Dur milik semua kalangan", ujar Diday.



Diday menambahkan, selain karena jasa-jasa Gusdur, alasan FJN menuntut pemberian gelar ini karena tahapan pengajuan syarat pengesahan sebagai pahlawan nasional sudah dilalui, mulai usulan dari Pemprov Jatim, hingga seminar ilmiah.


"Bahkan proses pengajuan gelar pahlawan kepada Gus Dur juga ikut didorong oleh Ibu Khofifah saat beliau menjadi Menteri Sosial. Sekarang bola tinggal di tangan Bapak Jokowi, Semoga pada 10 November 2023 gelar pahlawan Gus Dur bisa dikukuhkan," ujar pria yang juga merupakan kader Ansor itu.



Diakhir pernyataan sikapnya, Diday juga menyampaikan bahwa FJN juga mendorong sejumlah ulama asal Jawa Timur untuk dinobatkan oleh pemerintah RI sebagai pahlawan nasional. Menurutnya, para tokoh ulama ini juga memiliki jasa yang luar biasa kepada bangsa, baik dalam perjuangan kemerdekaan maupun kehidupan bernegara.


Mereka adalah, Syaikhona Kholil (Bangkalan), KH. Ridwan Abdullah, KH. Hasan Gipo dan KH. Abdul Halim Leuwimunding (Surabaya).



"Pihak keluarga memang tidak pernah menuntut gelar pahlawan kepada pemerintah. Tapi kami sebagai generasi muda NU berharap gelar pahlawan itu diberikan oleh Negara, sebagai sumber referensi bagi generasi di masa depan," tutur Diday. 

×
Berita Terbaru Update