Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Indeks Berita

Prihatin Kondisi PBNU, Gus Lilur Tantang Gus Fahrur Debat Terbuka Berhadiah 300 Juta

| 4/11/2025 01:55:00 PM WIB | Last Updated 2025-04-11T06:57:11Z
Tangkapan layar video pernyataan Gus Lilur tantang debat terbuka salah Ketua PBNU, Gus Fahrur Rozi.


Xpost.id, Surabaya - Media sosial dan beberapa group Whatsapp dihebohkan dengan beredarnya sebuah video pernyataan dari HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawy yang menantang salah satu petinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Ahmad Fahur Rozi (Gus Fahrur), Jum'at (11/4/2025).


Dalam video yang berdurasi sekitar 1 menit 26 detik, pria yang akrab disapa Gus Lilur itu menantang Gus Fahrur untuk melakukan debat terbuka dengan tema apapun.


"Temanya apapun, boleh tentang Palestina, demokrasi, tentang amar makruf nahi mungkar, tentang NU, tentang polemik nasab, dan soal pemberantasan korupsi", ucap Ketua Netra Bakti Indonesia (NBI) ini dalam videonya.


Tak hanya menantang debat, dalam video itu Gus Lilur juga menantang duel intelektual lain jika Gus Fahrur tidak mau menerima ajakan debat terbuka.


"Jika tidak berani debat atau berdiskusi dengan saya, kita membuat cerita atau bahkan membuat kitab dalam Bahasa Arab selama 30 menit", ucap Gus Lilur.


Bahkan, Gus Lilur mengatakan kesiapannya memberi hadiah sebesar 300 juta rupiah kepada Gus Fahrur jika dirinya kalah debat menurut penilaian forum.


"Saya ingin mengajak Gus Fahrur berdiskusi atau berdebat dengan saya, bisa di kantor PWNU Jawa Timur atau di markas saya di Sheraton surabaya,” kata Gus Lilur.


Menurut Gus Lilur, Tantangan ini ia lontarkan sebagai bentuk keprihatinan terhadap arah komunikasi PBNU yang dianggapnya tak lagi mencerminkan nilai-nilai keilmuan dan keteladanan.


Gus Lilur merupakan santri kinasih dari KH. Aziz Mashuri, seorang ulama sepuh dan penulis puluhan kitab yang menjadi rujukan banyak pesantren di Indonesia.


Saat ini, dirinya menggeluti beberapa bisnis diantaranya bisnis dibidang pertambangan dan bidang budidaya perikanan hingga mancanegara.


Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari KH. Ahmad Fahrur Rozi maupun dari PBNU.  (Fiq)

×
Berita Terbaru Update